Minggu, 06 Oktober 2013

Psikologi dan Teknologi Internet (Jejaring Sosial)

Di era modern ini, siapa yang tidak tahu jejaring sosial? Khususnya anak perkotaan dan daerah di sekitarnya pasti telah dapat menggunakan fasilitas ini. Jejaring sosial itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu struktur sosial yang terjalin melalui internet. Jejaring sosial ini merupakan bagian dari media sosial.
Dengan kemajuan teknologi dan informasi, dapat dikatakan bahwa jejaring sosial itu semakin mendekat menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari – hari. Bayangkan saja, setiap pagi setelah kita membuka mata dari tidur panjang kita, kita akan langsung mencari handphone atau smartphone atau gadget yang kita punya untuk membuka jejaring sosial tertentu. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa semakin kesini kebutuhan akan jejaring sosial ini semakin menjadi kebutuhan.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya. 




Beberapa contoh situs web jejaring sosial:

Akan tetapi perlu diingatkan bahwa jejaring sosial ini juga memiliki banyak dampak yang merugikan untuk penggunanya itu sendiri. kira – kira apa saja ya dampak yang menguntungkan dan dampak yang merugikan itu? Mari kita bahas bersama – sama.
Beberapa Dampak yang Menguntungkan Dari Jejaring Sosial :
-     Untuk berbagai kalangan, jejaring sosial ini dijadikan sebagai media berbagi segala informasi, wawasan, dan pengetahuan yang bermanfaat. Selain itu, jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bertukar informasi.
-     Untuk berbagai kalangan, banyak yang mencoba untuk dapat berbisnis melalui jejaring sosial ini. Dan ternyata banyak dari mereka yang meraup keuntungan yang tidak sedikit. Selain itu juga, dengan jejaring sosial untuk di dunia bisnis dan perdagangan, tidak perlu menyewa tempat, dengan hanya memposting gambar atau foto dari produk yang diperjualbelikan melalui jejaring sosial, setelah itu lakukan banyak promosi di jejaring sosial yang banyak macamnya itu. It seems easy, right?

Beberapa Dampak yang Merugikan Dari Jejaring Sosial :
-    Jejaring sosial sering disalahgunakan sebagai salah satu media yang dapat menimbulkan kejahatan, mulai dari penipuan, penculikan, bahkan pemerkosaan. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Dalam beberapa kasus misalnya, menyangkut salah satu jejaring sosial ternama, berkenalan di salah satu jejaring sosial ternama, kemudian memutuskan untuk bertemu, oleh salah satu pihak diiming – imingi sesuatu sehingga pihak lainnya mau untuk melakukan hubungan tak senonoh dengannya. Dan yang harus anda ketahui bahwa banyak dari korban – korban itu merupakan remaja. Sangat mengerikan dan mengkhawatirkan.
-    Jejaring sosial dapat menimbulkan kecanduan/ketagihan (addiction). Selain itu juga, jejaring sosial dapat menjadikan penggunanya mnjadi orang yang bersikap apatis dalam kehidupan sosialnya. Karena terlalu sering berkutat dengan jejaring sosialnya, sehingga tak ada waktu untuk dapat berinteraksi dengan yang lainnya.
Marilah kita, sebagai bangsa yang cerdas, menggunakan jejaring sosial dengan bijaksana. Sehingga walaupun kita senang bermain dalam jejaring sosial, kita tidak melupakan bahwa kita masih memiliki kehidupan sosial yang sangat ‘nyata’ untuk dijalani dalam hidup ini. So, be wise for using it!


SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial

Minggu, 31 Maret 2013

Matematika dan Ilmu Budaya Dasar

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi.

1.2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah.
Beberapa tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan pemikiran :

  1. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
  2. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom.
  3. Aristoteles mengajarkan bahwa tidak ada ruang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini. d. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer.
1.3. Mitos, Penalaran & Cara memperoleh Pengetahuan
Mitos atau mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar – benar terjadi, suci, dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Contohnya Cerita Dewi Padi, Barong di Bali.
Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar – benar terjadi tetapi tidak dianggap suci biasanya dibumbui dengan keajaiban dan kesaktian tokohnya. Contohnya, Legenda Candi Prambanan, Legenda Gunung Tangkuban Perahu. Cerita rakyat adalah cerita hiburan, mengisahkan tentang suatu kejadian unik atau asal muasal suatu tempat. Cerita rakyat biasanya mengandung pesan moral. Contohnya, Si Pitung, Timun Mas.
Rasa ingin tahu terhadap rahasia alam membuat manusia mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman. Tapi sering pertanyaan mereka tidak terjawab dengan memuaskan maka pada manusia kuno mereka sering menjawab sendiri keingintahuan mereka. Misalnya kenapa ada pelangi jawabannya pelangi adalah selendang bidadari.

1.4. Metode Ilmiah
Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.
Karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
1. Sistematik.
2. Logis.
3. Empirik.
4. Replikatif.
Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah
a. Perumusan masalah;
b. Penyusunan hipotesis;
c. Pengujian hipotesis;
d. Penarikan kesimpulan;

1.5. Perkembangan IPA
Perkembangan IPA sangat pesat terjadi setelah diperkenalkannya konsep fisika kuantum dan relativitas pada awal abad ke-20. Terdapat dua konsep IPA, yaitu IPA klasik yang telaahannya bersifat makroskopik, dan IPA modern yang bersifat mikroskopik.
1. IPA Klasik
Bila ditinjau dari pengertian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa yang klasik umumnya bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata. Meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar. Fisika Klasik terbatas mempelajari komponen materi dan interaksi antara komponen dengan perkembangan pengamatan.
2. IPA modern
IPA modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning, pengalengan ikan, buah-buahan, dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fisika, biologi, kimia, biokimia, dan sebagainya merupakan hasil perkembangan IPA yang telah dinikmati oleh manusia.


BAB 2 RUANG LINGKUP IPA

2.1. Alam Semesta dan isinya
Allah SWT sebagai sang pencipta, menciptakan jagat raya ini tidak langsung berbentuk dan langsung bisa di tempati akan tetapi melalui tahapan dan jangka waktu, semua itu terjadi supaya kita mau mempelajarinya.

2.2. Teori Terjadinya Alam Semesta
  1. Hipotesis Nebula Kant-Laplace Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. 
  2. Hipotesis Bintang Kembar Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. 
  3. Hipotesis Big Bang Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. 
2.3. Anggota-anggota system tata surya
  1. Matahari
  2. Planet
  3. Satelit
  4. Asteroid
  5. Komet
  6. Meteor
  7. Materi Antar Planet
2.4. Lapisan-lapisan pada planet bumi dan fungsinya
Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
  1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust). Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan atau lapisan. Litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km. 
  2. Astenosfer (lapisan selubung atau mantle), yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km. 
  3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core) Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). 
  2.5. Teori tentang terjadinya planet bumi
  1. Theory Big bang. Teori ini adalah yang paling terkenal. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti. 
  2. Teori Kabut Kant-Laplace. Gaya tarik-menarik antar gas membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. 

BAB 3 KIMIA DAN FISIKA

3.1. Teori Asal Usul Kehidupan di Bumi
Ada beberapa teori yang pernah disusun oleh para ilmuan antara lain sebagai berikut.
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Tokoh teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati dan terjadi secara spontan (generatio spontanea). Beberapa ahli penganut teori abiogenesis adalah :
  1. Aristoteles, pada percobaannya dengan menggunakan daging yang dimasukkkan ke dalam setoples dan dibiarkan tetap terbuka, secara tiba-tiba pada daging yang busuk muncul larva lalat dan dia berkesimpulan bahwa larva lalat berasal dari daging yang busuk. 
  2. John Needham, pada percobaannya dengan merebus kaldu selama beberapa menit, kemudian dimasukkan dalam labu dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari tumbuh mikroorganisme dalam kaldu tersebut. Ia mengatakan bahwa mikroorganisme tersebut berasal dari kaldu. 
2. Teori Biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Tokoh-tokoh pendukung teori Abiogenesis antara lain Francesco Redi (Italia) Lazzaro Spallanzani ( Italia) dan Louis Pasteur (Prancis).
3. Teori Kosmozoon Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. 3.2. Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual

Cara perkembangbiakan secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Perkembangbiakan Seksual (Generatif)
Perkembagbiakan Seksual adalah perkembangbiakan secara kawin yang dilakukan 2 individu seperti yang terjadi pada manusia, hewan dan sebagian kecil tumbuhan.
2. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif)
Perkembangbiakan Aseksual adalah perkembagbiakan secara tidak kawin misalnya yang terjadi pada amoeba dengan membelah diri.

3.3. Geografi Kehidupan
Di bumi terdapat berbagai macam jenis makhluk hidup yang berbeda – beda. Hal ini dikarenakan adanya faktor penyebaran makhluk hidup, yaitu :
1. Faktor Iklim (suhu, kelembapan, udara, angin dll)
Perbedaan iklim suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda – beda. Suhu sangat berpengaruh pada fisik tumbuhan sedangkan matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis. Berdasarkan tingkat kelembapan udara tumbuhan dibagi menjadi 3, yaitu : Xerophyta, tumbuhan di daerah kering (kaktus). Mesophyta, tumbuhan di daerah yang lembab (padi). Tropophyta, tumbuhan yang membutuhkan banyak air (eceng gondok)
2. Faktor Flora dan Fauna
Hewan memiliki peranan terhadap tumbuhan. Conothnya membantu dalam proses penyerbukan, hal ini biasanya dilakukan oleh lebah, kupu – kupu dan lain – lain. Selain hewan tumbuhan pun juga berperan dalam menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadinya perkembangan kehidupan tumbuhan serta dapat mempengaruhi faunanya.

3.4. Evolusi
Teori Evolusi Darwin merupakan teori asal usul manusia yang paling terkenal. Teori ini kurang lebih menjelaskan bahwa makhluk hidup di dunia berasal dari nenek moyang yang sama. Adapun perbedaan disebabkan adanya adaptasi sebagaimana Galpagos berpendapat bahwa bentuk paruh burung Finch ditemukan berbeda di setiap spesiesnya dikarenakan jenis makanan yang dikonsumsi burung tersebut. Darwin bersama Wallance menyimpulkan bahwa sebagian spesies atau makhluk hidup dalam persaingannya untuk mempertahankan hidup mengalami seleksi alam, yang tidak bisa mempertahankan hidup akan tereleminasi atau punah.


BAB 4 KIMIA DAN FISIKA

4.1. Materi
Sifat materi dibagi menajdi 2 macam, yaitu
  1. Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat – sifat yang terkait dengan perubahan fisika atauu perubahan yang tidak kekal, misalnya wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias, daya hantar, warna, rasa, dan bau.
  2. Sifat kimia dari sebuah materi merupakan sifat – sifat yang dapat diamati dan muncul pada saat terjadi perubahan kimia misal terbakar, berkarat, beracun, mudah bereaksi, dan bersifat asam atau basa.
4.2. Unsur dan Sistem Periodik
Sistem periodik adalah susunan unsur – unsur berdasarkan hukum Mendelev yang disempurnakan. Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke kanan disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke bawah disebut golongan.

4.3. Energi
Energi dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Energi kinetik atau energi gerak adalah energi yang yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya. Energi kinetis didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk mengegrakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hinga mencapai kecepatan tertentu.
  2. Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi benda karena posisi benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak lain terkait dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut.
4.4. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat – zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain :
1. Wujud zat
2. Warna
3. Kelarutan
4. Daya hantar listrik
5. Kemagnetan
6. Titik didih
7. Titik leleh

4.5. Pengukuran, Besaran dan Dimensi Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdefinisi dengan jelas misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur.
Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur ataudihitung dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran. Atau dengan kata lain dimensi merupakan simbol dari besaran pokok.


BAB 5 EKOLOGI DAN DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA

Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.dalam ekologi makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotik.
Dampak perkembangan IPTEK
Dampak positif dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang :
  • Informasi, lebih mudah mendapat informasi, telekomunikasi jarak jauh
  • Bidang sosial, meningkatkan percaya diri diantara negara – negara lain.
  • Bidang pendidikan, sumber ilmu dan munculnya media masa elektronik, munculnya metode pendidikan baru yang akan memudahkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran.


BAB 6 HIMPUNAN DAN BILANGAN

Himpunan adalah segala koleksi benda – benda tertentu yang dianggap sebagai suatu kesatuan. Biasanya himpunan dinotasikan dnegan huruf besar misal S, A, atau B, sementara elemen himpunan ditulis menggunakan huruf kecil (a, c, z). Himpunan juga dapat dipakai untuk menyatakan kumpulan bilangan.
Contoh penulisan himpunan :
Himpunan S = {seluruh buah – buahan}
Himpunan A = {apel, jeruk, mangga, pisang}
Himpunan B = {apel, jeruk,anggur, melon}
Himpunan biasanya digambarkan oleh diagram venn :
Macam – macam himpunan bilangan :
1. Himpunan bilangan bulat : { .., -2, -1, 0, 1, 2, ...}
2. Himpunan bilangan asli : {1, 2, 3, 4, ...}
3. Himpunan bilangan cacah : {0, 1, 2, 3, ...}


BAB 7 RELASI

Relasi adalah hubungan antara dua elemen himpunan. Hubungan ini bersifat abstrak dan tidak memiliki arti apapun baik secara konkrit maupun secara sistematis. Cara langsung untuk menyatakan relasi antar elemen dalam suatu himpunan adalah dengan memasangkan dua elemen himpunan secara berurutan. Dalam hal ini disebut relasi biner (binary relationship). Sebuah relasi terdiri dari :
1. Himpunan A
2. Himpunan B
3. Sebuah kalimat terbuka p (x,y) yang menyatakan hubungan antara himpunan A dengan himpunan B
Sebuah relasi dapat dinyatakan dengan :
1. Himpunan pasangan berurutan (a,b)
2. Kalimat terbuka p (x,y)
3. Diagram cartesius (diagram A x B)
4. Diagaram panah
Relasi invers
Setiap relasi dari A ke B mempunyai relasi R-1 dari B ke A yang didefinisikan sebagai R-1 = {(b,a) ½ (a,b) │R}
Contoh :
A = {1,2,3} B = {a,b}
R = {(1,a), (1,b), (3,a)} relasi dari A ke B
R-1 = {(a,1), (b,1), (a,3)} relasi invers dari B ke A


BAB 8 FUNGSI

Fungsi dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota suatu himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan kodomain). Anggota yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, objek lain), namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi antara dua himpunan, dengan unsur pertama hanya dipakai sekali dalam relasi tersebut.
Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan sedangkan range adalah daerah hasil. Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut : f : A → B Notasi tersebut mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen himpunan A ke B.
Contoh : Jika f adalah fungsi A ke B maka A adalah domain dan B adalah kodomain dari f. Jika f(a) = b maka b dikatakan sebagai image dari a dan a adalah preimage dari b. Range f adalah himpunan semua image dari elemen A. Jika f adalah fungsi dari A ke B maka dikatakan bahwa f memetakan a ke b


BAB 9 PROPOSISI

Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua – duanya. Maksud kedua – duanya adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.
Contoh :
1. 2 + 3 = 5 (Proposisi bernilai benar)
2. 2 + 3 = 7 (Proposisi bernilai salah)
3. 2 + 3 = x (Bukan proposisi)
4. Sehari ada 24 jam (Proposisi bernilai benar)
5. Sehrai ada 25 jam (Proposisi bernilai salah)
6. Ada berapa jam dalam sehari ? (Bukan proposisi)
Kombinasi proposisi
Kita dapat membentuk proposisi baru dengan cara mengkombinasikan datu atau lebih proposisi, operator logika dasar yang digunakan adalah dan (and), atau (or), dan tidak (not). Proposisi baru yang dihasilkan dari pengkombinasian tersebut dinamakan proposiis majemuk.
Contoh :
p : Hari ini hujan
q : Murid – murid dibubarkan dari sekolah
maka
p n q : Hari ini hujan dan murid – murid dibubarkan dari sekolah
p u q : Hari ini hujan atau murid – murid dibubarkan dari sekolah
~ p : Tidak benar hari ini hujan (Hari ini tidak hujan)

Tabel kebenaran
Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik tabel di bawah ini menuunjukkan tabel kebenaran untuk konjungsi, disjungsi dan ingkaran. Pada tabel tersebut T = True (benar), F = False (salah)

Selasa, 15 Januari 2013

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar


BAB 1 : Tinjuan Tentang Ilmu Budaya Dasar

            Ilmu budaya dasar merupakan ilmu yang membicarakan mengenai nilai-nilai, budaya, dan berbagai masalah yang dihadapi manusia di dalam kehidupannya. Ilmu ini bertujuan agar mereka yang mempelajarinya mendapat dasar yang kuat untuk mencari hubungan usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya, dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar : 
1. Pengusahaan penajaman mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru, khususnya untuk profesi mereka. 
2. Memberikan mahasiswa pandangan yang yang luas tentang budaya dan menumbuhkan sikap kritis terhadap persoalan. 
3. Mengusahakan wahana komunikasi para akademis mampu berdialog satu sama lain.


Secara khusus MKDU Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut alam lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
           Latar belakang munculya IBD ini adalah kenyataan bahwa Indonesia terdiri dari berbagi suku dan budaya, sehingga ada kemungkinan terjadi sukuisme dan berbagai ikatan kedaerahan lainnya. Selain itu proses pembangunan yang terus menerus membuat terjadi pergesaran budaya dalam masyarakat. Dan kemajuan ilmu pengetahuan yang juga mempengaruhi kehidupan manusia.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
   Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok tersebut adalah: 
*Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin pengetahuan budaya.
    *Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan mengahadapi lingkungan alam, social dan budaya , manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan perasaan , tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
          
Pokok bahasan yang dibahas dalam IBD antara lain : 
  *Manusia dan cinta kasih
  *Manusia dan keindahan 
  *Manusia dan penderitaan 
  *Manusia dan keadilan 
  *Manusia dan pandangan hidup 
  *Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian 
  *Manusia dan kegelisaha 
  *Manusia dan harapan.

BAB 2 : Manusia Dan Kebudayaan

        Manusia terdiri dari empat unsur, yaitu jasad, hayat, roh, dan nafas. Sebagai satu kepribadian manusia. Manusia mengandung tiga unsur, yaitu ID, ego, dan super ego.*Manusia memiliki beberapa hakekat, diantaranya :*Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.*Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk laiannya.*Mahluk biokuktural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.*Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungannya, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.          Menurut E.B. Taylor kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum dan adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebisasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
*Sistem religi 
*Sistem organisasi kemasyarakatan 
*Sistem pengetahuan
*Sistem mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi 
*Sistem teknologi dan peralatan 
*Bahasa 
*Kesenian
            Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dipandang sebagai dwi tunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.            

Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.


BAB 3 : Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusasteraan

        IBD semula disebut sebagai the humanities, dimana dengan mempelajarinya seseorang akan lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Untuk menjadi homo homanus, manusia harus memepelajari ilmu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain.
            Hampir di setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
            Hampir di setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia.
         Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menagkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.

BAB 4 : Manusia Dan Cinta Kasih

             Walaupun cinta dan kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalam rasanya, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
            Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landaasan dalam kehidupn perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
            Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan pria dan wanita bila diakhiri dengan perkawainan, maka di dalam keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih-mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
            Terdapat juga istilah kasihan atau rahmah yang berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Jadi pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) kepada penderitaan orang lain lalu menunjukan jalan keluarnya. Tetapi kalau kita menaruh simpati kepada orang lain yang tidak  dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak, maka hal ini di sebut memanjakan.

BAB 5 : Manusia Dan Keindahan

            Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melanikan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna spenuh-penuhnya kepada objek yang diungkapkan.
            Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Tujuan seniman menciptakan keindahan, antara lain :
*Tata nilai yang telah usang
*Kemerosotan zaman
*Penderitaan manusia
*Keagungan Tuhan
            Dalam keindahan, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, dan keterbalikan. Selanjutnya dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan. Selanjutnya dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasn dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hu bungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

BAB 6 : Manusia Dan Penderitaan

        Penderitaan berasal dari kata derita,. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan seesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berupa lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan.
           Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
        Ada tiga jenis siksaan dalam bentuk psikis, antara lain kebimbangan, kesepian, dan ketakutan. Dan ketakutan itu sendiri , dapat berupa claustrphobia, Agoraphobia, gamang takut kegelapan, dan ketakutan akan hal lainnya.
            Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memeperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, siakpa kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti.
           Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau anti.

BAB 7 : Manusia Dan Keadilan

           Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Berbeda dengan Socrates yang memproyeksikan keadilan dengan pemerintahan, Menurut Socrates keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan Konghucu berpendapat keadilan terjadi jika anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
Menurut pendapat secara umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pad keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Macam-macam keadilan antara lain :
1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunyoto menyebutnya keadilan legal.
2. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
3. Keadilan Komutatif
Bgi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan.

BAB 8 : Manusia Dan Pandangan Hidup

         Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, pegangan, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
                 Berdasarkan asalnya, pandangan hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
*Pandangan hidup yang berasal dari agama
*Pandangan hidup yang berupa ideologi
*Pandangan hidup hasil renungan
             Untuk dapat berpandangan hidup yang baik sehingga kita dapat mencapai tujuan dan cita-cita, langkah-langkahnya adalah :
*Mengenal
*Mengerti
*Menghayati
*Meyakini
*Mengabdi

BAB 9 : Manusia Dan Tanggung Jawab

           Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
          Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatakan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa tanggung jawab, diantaranya :
*Tanggung jawab terhadap diri sendiri
*Tanggung jawab terhadap keluarga
*Tanggung jawab terhadap masyarakat
*Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara
*Tanggung jawab terhadap Tuhan

BAB 10 : Manusia Dan Kegelisahan

            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
            Menurut Sigmund Freud, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.
            Pada umumnya orang-orang yang mengalami kegelisahan disebabkan karena takut kehilangan haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dalam maupun ancaman luar, Untuk mengatasi kegelisahan tersebut sebenarnya cukup dengan satu hal saja yaitu, tenang.
           
BAB 11 : Manusia Dan Harapan

            Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
            Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan terhadap diri sendiri maupun kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia memiliki keinginan atau harapan.
Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hiidup dan kemampuan, berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha seseorang dan juga harus berdasarkan kepercayaan. Sedangkan sebab manusia mempunyai harapan yaitu :
·      *Dorongan kodrat.
·      *Dorongan kebutuhan hidup.
·      *Kelangsungan hidup.
·      *Keamanan.
·      *Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai.
·      *Status.



Kesimpulan
            Ilmu Budaya dasar mempelajari hubungan manusia dengan segala sesuatu yang ada dalam kehidupannya seperti tanggung jawab, harapan, dsb. Ilmu budaya dasar ini sangat berguna bagi sesorang mahasiswa, karena dengan mempelajari ilmu budaya dasar mahasiswa dapat menjadi seorang individu yang lebih baik lagi dalam kehidupannya. 




Senin, 03 Desember 2012

Masa Remaja

            Masa-masa yang paling indah adalah masa remaja masa yang tak dapat terulang lagi, masa yang mengajarkan saya banyak hal. Seperti proses pencarian jati diri saya yang sebernarnya mengajarkan saya untuk hidup mandiri dan mengenal arti seorang sahabat, sahabat bagi saya sangat penting kita tidak dapat hidup sendirian, kita hidup didunia ini membutuhkan seorang teman yang disebut seorang sahabat.

            Masa remaja saya diisi dengan persahabatandengan semua orang karena saya hidup bukan mau mencari musuh melainkan teman, dalam berteman dengan orang lain saya tidak pernah memilih-milih orang. Entah orang itu tinggi, hitam, baik tua maupun muda ,bagi saya itu tidak penting karena dalam persahabatan bukan itu yang saya lihat melainkan dari hati orang itu. Jika orang itu baik, sopan santun dan nyambung kalau diajak bicara saya pasti akan senang berteman dengannya.

            Masa remaja adalah masa yang menentukan baerhasil tidaknya kita dimasa yang akan datang karena dimasa ini saya harus menentukan hidup saya apaka saya ini akan tetap menjadi orang yang hanya bisa mengandalkan orang lain, dalam hidup saya atau saya akan menjadi diri sendiri dan menjadi orang mempunyai masa depan yang cerah nantinya. Oleh karena itu, saya akan membuktikan kepada semua orang dan keluarga bahwa saya bukanlah orang yang hanya bisa meminta sesuatu kepada orang tua, dan juga bahwa saya bisa lebih sukses dari saudara saya yang lain.

Total Pengunjung